Para petani padi di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo mengucap syukur dan terimakasih kepada BULOG ( Badan Urusan Logistik) utamanya BULOG Probolinggo atas kebijakan yang menetapkan satu harga untuk gabah.
Kebijakan ini dinilai sangat membantu karena proses penjualan gabah kini lebih cepat, tidak rumit, pembelian gabah tanpa refaksi/potongan “ any quality “ dan harga yang diterima pun lebih memuaskan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Para petani juga mengucapkan selamat ulang tahun ke 58 BULOG. Ulang tahun Bulog ini di peringati setiap tanggal 10 Mei sesuai dengan tanggal pendirian nya.
Sholeh, seorang petani dari Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Alhamdulillah, sekarang harga gabah sudah baik. Kami juga senang karena proses penjualannya cepat dan nggak ribet. Terima kasih atas perhatian kepada kami para petani,” ujarnya di tengah sawah memasuki masa panen.
Para petani juga menilai bahwa hasil panen tahun ini lebih bagus, didukung oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Tanaman padi pun tumbuh subur dan menghasilkan bulir yang lebih padat.
Sukri, petani dari Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, mengungkapkan hal serupa. Ia menyebut bahwa panen tahun ini sangat memuaskan, hasil jual gabah yang diterima membuat para petani semakin bersemangat. “Kami harap kebijakan ini terus berjalan supaya petani tetap semangat bertani,” ucapnya.
Latep, petani dari Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengaku merasa lebih diperhatikan dengan adanya proses pembelian gabah yang kini lebih tertib dan efisien.
Sementara itu, Junaidi Ertanto, Ketua Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) wilayah Probolinggo mengungkapkan adanya perbedaan yang sangat signifikan antara kondisi tahun lalu dan tahun ini.
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, sekarang kondisinya jauh lebih baik. Baik dari sisi harga, kualitas gabah, maupun proses serapan gabah dari petani,” ujarnya.
" setelah 40 tahun baru tahun ini 3 gudang terpenuhi dan target sudah di angka 91%" ucap Mudzaki wapinca Bulog Kota Probolinggo
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, petani berharap agar stabilitas harga bisa terus dijaga dan proses distribusi gabah maupun beras semakin efisien. Kebijakan yang berpihak kepada petani seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut demi kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia.(Lan)